Cara Mengalahkan Kemalasan Dengan 3 Jurus Sakti Ini
Sebelum saya membahas bagaimana cara mengalahkan kemalasan, saya mau menganalogikan tentang si malas yang ada dalam diri kita. Si malas itu bagian dalam diri kita, namun secara tidak sadar kita memeliharanya sehingga semakin besar dan semakin kuat.
Langkah pertama jika Anda ingin mengalahkan rasa malas adalah jangan malas membaca artikel ini.Bagaimana Anda bisa mengatasi rasa malas, jika membaca ilmunya tidak mau? Anggaplah, dengan memaksakan diri membaca artikel ini, Anda sudah mulai berlatih melawan si malas.
Jika Anda malas mengatasi rasa malas maka Anda akan malas selamanya. Malas Anda akan semakin kuat, tindakan Anda akan semakin sedikit. Hasil-hasil tidak diraih. Percaya diri ambruk, ekonomi ambruk, harga diri turun, segalanya berantakan.
Alih-alih Mengalahkan,
Malah Memelihara Kemalasan
“Malas
koq dipelihara?”
Kalau
dipelihara dengan baik, si malas akan semakin membesar, persis seperti
memelihara pohon yang terus Anda pupuk dan binatang yang Anda beri makan.
Masalahnya setelah besar, si malas akan mencelakakan Anda.
Disaat
si malas sudah membesar, si malas akan menguasai diri kita. Bahkan menguasai
logika kita. Logika kita akan lumpuh karena dipenjara oleh si malas. Yang
muncul adalah emosi negatif, atas nama logika mengeluarkan berbagai alasan dan
dalih.
Jadi
alasan dan dalih itu bukanlah dari logika, tetapi dari emosi negatif yang sudah
menguasai logika. Logika memang bisa berpikir, tetapi hanya untuk menuruti si
malas tersebut. Karena, logika sudah menjadi tawanan si malas.
Bagaimana
cara memelihara si malas?
Dengan
mengikuti keinginannya terus-menerus. Saat Anda membatalkan melakukan sesuatu
bahkan termasuk menunda, artinya Anda mengikuti keinginan si malas. Dan itu
adalah sebuah “makanan” yang membuat si malas makin besar dan makin.
Berikut
makanan si malas:
§ tidak melakukan apa-apa
§ menunda-nunda
§ mencari aktivitas lain yang lebih nyaman
§ melamun dan mengkhayal
§ membatalkan tindakan yang seharusnya dilakukan
§ tidak mau belajar
§ cepat menyerah
§ dan sejenisnya
Bagaimana?
Apakah Anda “rajin” memberi makan si malas?
Jika
Anda mau si malas terus membesar dan menguasai Anda, maka itu terserah Anda.
Jika Anda mau si malas itu mati, setidaknya mengecil dan tidak
menguasai Anda, maka berhentilah memberi makan si malas. MULAI SEKARANG JUGA.
Ingat, menunda-nunda itu memberi makan si malas.
Cara Mengalahkan
Kemalasan #1: Just Do It
Jangan
memberi makan si malas, caranya adalah just do it, lakukan saja. Saat Anda
sadar harus melakukan sesuatu. Maka lakukan saja. Saat Anda menginginkan
sesuatu, maka mulailah untuk meraihnya. Saat Anda punya rencana, maka mulailah
mengeksekusinya.
Lima Detik Pertama Yang
Menentukan
Saat
Anda harus melakukan sesuatu, keputusan apakah akan terjadi atau tidak itu ada
dibawah 5 detik. Sebenarnya Anda sudah memutuskan untuk melakukan. Kemudian si
emosi negatif mulai bangkit akan berusaha mencegah Anda melakukannya. Cukup 5
detik saja, si emosi negatif bisa menguasai diri Anda.
Untuk
itu, sebelum si emosi negatif menguasai Anda, maka langsunglah bertindak. Saat
Anda bangun subuh, sebelum si malas (didukung si Syaithon) akan menyuruh Anda
untuk tetap berbaring malah menarik selimut. Anda harus segera bangkit.
Tindakan Akan
Menghentikan Emosi Negatif
Sebelum
emosi negatif seperti enggan, malas, lemes (emosional), dan sejenisnya
berkembang, maka bertindaklah. Saat Anda bertindak, fokus pikiran Anda berubah
ke tindakan tidak lagi fokus ke emosi negatif. Namun saat Anda menunda, maka
emosi negatif semakin kuat dan tindakan semakin sulit dilakukan karena tertahan
oleh emosi negatif.
Jadi
batas menunda-nunda itu ditentukan oleh 5 detik saja. Angka ini hasil sebuah
penelitian. Bahkan, untuk sebagian orang ada yang cukup 3 detik saja. Mungkin
bagi mereka yang si malasnya sudah cukup besar dan kuat. Bahkan ada orang yang
sudah otomatis, ya otomatis malas.
Jadi mulai sekarang, jika Anda mau atau harus melakukan sesuatu,
maka lakukan saja jangan menundanya meski pun hanya 5 detik. Just do
it, just do it!
Siap Bertindak? Apa Yang
Akan Dilakukan?
Ya, kadang ada orang yang kembali dikuasai si malas sehingga
kembali masuk ke “penjara” kemalasan karena dia bingung mau
melakukan apa. Kebingungan ini berubah menjadi emosi negatif, bekerja sama
dengan emosi negatif akibat kemalasan, maka semakin kuatlah mereka dan
mengalahkan diri kita.
Untuk
itu, kita perlu menghapus kebingungan dalam diri kita. Inilah cara kedua mengalahkan
rasa malas.
Pertanyaanya,
bagaimana cara menghapus kebingungan?
Kebingungan
bisa disebabkan dua hal. Yang pertama karena kurang ilmu. Yang kedua karena
cara berpikir kita yang rumit.
Jika
kurang ilmu maka solusinya belajar. Anda bisa bertanya, Anda bisa mencari di
Google, Anda bisa membaca buku, dan sebagainya. Masalahnya, Anda malas belajar.
Begini
…
Akan
ada berbagai dalih dalam pikiran kita yang mengatakan tidak usah belajar.
Karena belajar itu sama dengan tindakan, tidak disukai oleh si malas. Bahaya
kalau Anda belajar, memiliki ilmu, sehingga Anda bisa mengalahkan si malas
tersebut.
Karena
itulah, dia berusaha menguasai Anda supaya tidak belajar dengan memasukan
dalih-dalih ke dalam pikiran Anda. Misalnya “yang penting tindakan atau
praktek” (padahal tidak juga bertindak). Ada juga dalih yang mengatakan, teori
tidak sama dengan kenyataannya. Dan berbagai dalih lainnya.
Belajar
tidak seberat apa yang kita kira. Anda tidak harus membaca buku ribuan halaman.
Tidak harus kursus berbulan-bulan. Tidak. Cukup memahami gambaran besar dan
langkah pertama, maka itu sudah cukup. Selanjutnya bisa belajar secara
bertahap.
Kadang
Anda cukup datang ke seseorang. Kadang bisa kirim email. Atau menghubungi via
WA atau Chat. Dan Anda bertanya, minta arahan kepada orang yang sudah
mengetahui apa yang Anda ingin lakukan. Misalnya, Anda ingin bisnis, maka
hubungi teman atau sudara Anda yang sudah berbisnis.
Yang
kedua bingung karena berpikir rumit. Saya sering menemukan orang seperti ini
yang sebenarnya dia itu sudah pintar, sudah memiliki ilmu, dan pengetahuan.
Tapi si malas tidak tinggal diam, dia hembuskan rasa keraguan ke dalam
pikirannya.
Munculah
pertanyaan bagiamana jika ini dan jika itu. Nanti setelah ini bagaimana. Mana
cara yang terbaik. Kalau gagal, bagaimana cara mengatasinya. Supaya tidak
gagal, bagaimana caranya. Dan berbagai bagai pikiran yang malah memperumit
keadaan.
Solusinya adalah fokus pada langkah pertama dan lakukan. Kita
akan mengetahui langkah kedua nanti. Jika diperjalanan ada masalah, kita
pikirkan saat masalah itu ada. Jangan terlalu memikirkan apa yang belum tentu
terjadi. Miliki percaya diri,
bahwa Anda bisa mengatasi masalah.
Jadi saat Anda bingung, jangan berputar di pikiran sendiri, itu
akan membuat Anda semakin bingung, muncul perasaan tidak enak, dan ini emosi
negatif. Jadi langsung bertindak untuk mencari tahu apa langkah pertama, berpikirlah sederhana.
Terlepas seberapa hebat ilmu Anda, berpikirlah sederhana.
Bukan terlalu banyak belajar yang membuat Anda bingung, tetapi
ketidak mampuan untuk berfikir sederhana. Fokuslah berpikir untuk mengetahui
apa langkah pertama, kemudian just do it. Mulai dari yang kecil dulu.
Dicambuk atau Diseret
Kerbau
yang malas pun, akhirnya mau menarik bajak sawah karena dicambuk. Anda tidak
perlu dicambuk beneran dengan cemeti. Maksudnya dicambuk adalah adanya orang
yang memiliki otoritas mendorong Anda untuk terus bergerak.
Bagaimana
caranya, mintalah orang yang berpengaruh untuk terus mendorong Anda. Mintalah
bimbingan dari orang yang dihormati untuk mendorong Anda untuk bergerak. Anda
juga bisa mengikuti coaching berbayar sehingga “memaksa” diri Anda untuk
bergerak.
Sebagai
contoh, ada coaching yang berbayar mahal. Anda harus hadir tepat waktu. Anda
harus mengerjakan tugas selesai tepat waktu. Jika tidak Anda akan dikeluarkan
dan biaya coaching tidak dikembalikan. Karena mahal, maka peserta “terpaksa”
mematuhi dan selalu mengerjakan tugas dengan disiplin.
Ada
cara lain dengan istilah The Power of Kepepet. Kadang Anda perlu mengkondisikan
diri dalam kondisi kepepet yang memaksa anda untuk berhasil, atau kehilangan sesuatu.
Contoh, sewalah sebuah ruko meski Anda belum mengetahui bisnis apa. Tapi karena
Anda sudah bayar sewa, maka Anda terpaksa untuk segera mencari bisnis dan
menjalankan bisnis untuk menutup uang sewa tersebut.
Itu adalah contoh cambuk. Sekarang kita bahas diseret. Artinya
Anda akan terseret untuk bertindak. Apakah karena terpaksa atau karena terinspirasi. Jika
perlu, Anda cari pekerjaan dari atasan yang
penuh tekanan dan target tinggi. Ini akan melatih Anda untuk terus
bertindak karena ditekan dan dituntut tercapainya target.
Atau
Anda bisa bergaul dengan orang-orang yang positif, penuh dedikasi, penuh
determinasi, terobsesi sukses, dan bertindak diatas rata-rata. Jika Anda tidak
sama dengan mereka, Anda akan merasa terintimidasi dan berusaha untuk mengikuti
mereka. Anda akan terseret mereka. Tapi terseret ke arah yang baik.
Antusias
itu menular. Saat Anda bergaul dengan orang-orang yang antusias, maka Anda akan
tertular antusias. Saat Anda sudah antusias, maka itu adalah jurus mematikan
bagi si malas.
Berdo’alah Karena Malas
Itu Bisa Datang Dari Syaithon
Telah bercerita kepada
kami Musaddad telah bercerita kepada kami Mu’tamir berkata aku mendengar
bapakku berkata aku mendengar Anas bin Malik radliallahu ‘anhu berkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berdo’a:
“ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU
BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI WAL JUBNI WAL HAROMI WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATIL
MAHYAA WAL MAMAAT WA A’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABIL QOBRI”
(“Ya Allah aku berlindung
kepada-Mu dari sikap lemah, malas, pengecut dan kepikunan dan aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari
siksa qubur”). (HR. Bukhari)
Demikianlah 3 + 1 jurus untuk mengalahkan kemalasan, semoga Anda
tidak lagi menjadi pemalas. Ada baiknya Anda dengarkan dengan rutin Audio Anti Malas.
Cara Mengalahkan Kemalasan Dengan 3 Jurus Sakti Ini
Reviewed by Admin
on
October 17, 2018
Rating:
No comments